Seni budaya Semester 1
SENI RUPA
A.
Pengertian
Seni Kriya
Seni rupa sendiri diartikan sebagai
cabang seni yang merupakan ungkapan perasaan seseorang. Seni kriya memili
perbedaan dengan seni murni. Perbedaan tersebut terletak pada tujuan
penciptannya. Seni murni diciptakan dengan tujuan untuk mengekspresikan
gagasan. Menurut prof. Soedarso, pada hakikatnya seni rupa di indonesia, seni
rupa yang muncul tidak terpisahkan dengan fungsi tertentu dari suatu benda.
Perbedaan seni rupa atas seni kriya dan seni murni terjadi setelah mendapat
pengaruh dari barat.
Beberapa contoh seni kriya yang terdapat
di indonesia antara lain sebagai berikut.
1. Ukir
kayu pandai sikek.
2. Batik.
3. kerajinan perak.
4. Keramik.
5. Anyaman.
6. Perisai.
7. Pahatan.
B. Apresiasi
terhadap Karya Seni Kriya
Karya seni rupa akan dinilai kurang bermakna jika
masyarakatnya tidak memiliki aspirasi dan dan penghargaan terhadap karya-karya
itu. Karya desain, selain di amti secara visual (gaya, tampilan) seperti halnya
karya seni. Dalam mengamati karya desain, aspek funsi selalu menjadi topik yang
menjadi sorotan utama, di samping aya estestis. Hal lain yang diamati adalah
hal-hal yang berkaitan dengan pengunaan dteknologi baru.
Aspresiasi seni kriya (desain) merupakan bagian yang
tak terpisahkan ari dunia keseriusan. Kritik seni kriyadapat kita buat atau
tulis setelah kita menyaksikan dan memahami lebih lanjut.
v Beberapa tekhnik pembuatan Seni
Kriya
·
Teknik bustir
·
Teknik cetak atau cor
·
Teknik plester
·
Sambung
·
Pahat atau sungging
v Pembuatan keramik
·
Tambahkan sedikit demi sedikit tanah
liat di tempat biasa diputar
·
Letakan salah satu tangan disisi dalam
·
Putar alas sehingga secara otomatis
tanah liat akan membentuk silinder
·
Atur diameter dan ketebalan dengan menarik
tanah
·
Setelah keramik mentah jadi, hiasi
dengan warna yang diinginkan
·
Lakukan proses pengglasiran sesuai
bentuk yang diingninkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar